Minggu, 03 Agustus 2008

Positif Thinking aja,tidak Cukup…lalu apalagi?



Dalam berbagai seminar motivasi banyak para motivator menganjurkan untuk positif thinking…terus focus terhadap keinginan kita.. Banyak orang berusaha mengaplikasikannya nah tetapi banyak juga yang gagal karena mereka melupakan satu hal yang merupakan kekuatan terbesar dalam kehidupannya yaitu kekuatan hati (perasaan) yang menguasai 88 % dibanding kekuatan pikiran yang hanya 12 %. Sebagian besar dari kita lebih menggunakan 12 % sehingga otak (pikiran) dipaksa mengerjakan berbagai macam tugas tanpa henti, tanpa pendingin. Kasihan banget ni otak.!

Seringkali orang terobsesi untuk mencapai tujuannya dengan melakukan positif thinking. Mereka memaksa otak mereka untuk berpikir positif dengan tindakan-tindakan yang positif. Yang tanpa dia sadari mereka menekan batin mereka sendiri dan secara otomatis sang batin akan balik menekan sesuai tekanan yang kita berikan oleh karena itu banyak orang mengalami kegagalan, kesialan dalam hidup mereka walaupun sudah menerapkan cara Positif Thinking.

Beberapa paradigma tentang positif thinking yang kaitannya dengan positif feeling adalah kita berpikir positif dulu kemudian perasaan positifpun akan mengikutinya sebagai hasil dari pemikiran kita. Setelah diterapkan ternyata perasaan (hati) tidak bisa selalu dikontrol oleh pikiran dia mempunyai wewenang yang lebih besar dibandingkan pikiran misal Ada seorang ibu yang ingin berbelanja di pasar. Si ibu tersebut hanya membawa sejumlah uang yang nominalnya hanya cukup untuk membeli sejumlah sayuran yang memang diperlukannya saat itu. Sesampainya di pasar ternyata ada promosi ember murah yang harganya sangat menarik walaupun ember dirumah belum begitu rusak (masih lumayanlah) tetapi si ibu tersebut ngotot ingin membeli ember tersebut (mumpung murah!,kapan lagi?) di dalam batin si ibu tersebut terjadi suatu gejolak dan dimenangkan oleh hatinya (perasaan) dengan pulang membeli sebuah ember tanpa sayur ditanggannya.

Mungkin kita juga sering mengalaminya tidak hanya si ibu saja daam hidup ini. Kita berangkat untuk tujuan apa belum sampai ke tujuan kita sudah mampir kesana-kemari. Karena kekuatan pikiran (otak) hanya 12 % so pasti kalah jauh dengan kekuatan perasaan(batin;hati) yang jumlahnya mencapai 88 %.

Setelah kita mengetahui kekuatan perasaan yang lebih besar namun seringkali masih potensial karena jarang sekali digunakan. Kita bisa mencapai tujuan utama kita yaitu kebahagiaan dengan menggunakan kekuatan hati(jantung;heart;batin;perasaan). Kebahagiaan disini bukan hanya sebuah kesuksesan,kekayaan,keluarga tetapi lebih menyeluruh dan alamiah (tidak dibuat2).

Manusia pada hakekatnya sudah sempurna tetapi masih banyak dari kita masih mencari kesempurnaan dengan bekerja keras, memperbaiki hubungan sesama dan lain2. kesempurnaan sudah ada dalam diri kita masing-masing hanya kita tidak menyadarinya atau mengaktifkannya malah bingung sendiri mencari kesempurnaan dari luar yang ternyata ada didalam diri kita sendiri.

Ok …sekarang kesempurnaan sebenarnya sudah ada didalam diri manusia masing-masing, pertanyaannya bagaimana cara mengaktifkannya?...

Marilah kita bersama menelaahnya..

Dalam agama islam (agama apapun juga) jika kita berdoa (sungguh-sungguh) pasti akan dikabulkan (terjamin akan dikabulkan). Kitapun sudah mempunyai modal yaitu doa tersebut. “Masalah selanjutnya bagaimana cara mengoptimalkan doa kita, dan saya selalu berdoa tetapi tidak kunjung terkabul permintaan saya?, apa yang salah dengan doa saya?” tanpa disadari atau tidak kita sudah berdoa setiap waktu, setiap saat bukan melalui mulut yang komat-kamit dan tangan menengadah keatas. Tetapi hati, perasaan kita telah berdoa setiap waktu dan perwujudan dari doa yang telah diucapkan hati dan perasaan anda berupa kehhidupan yang anda peroleh sekarang (berhasil/kacau). Kalaupun hidup kita sekarang masih terpuruk berarti hati anda selalu berdoa sesuatu yang negative tanpa anda menyadarinya dan perasaan (hati) anda tersebut yang mempunyai kekuatan 88 % telah menarik keburukan kepada anda sendiri dalam bentuk kehidupan sekarang. (The Law Of Attraction)

Memang sangat sulit dimengerti tetapi ini adalah sesuatu yang tidak perlu anda mengerti keberadaannya seperti angin, anda tidak perlu mengerti angin cukup merasakannya mengenai kulit anda dan anda percaya angina itu ada. Anda dipaksa untuk ber positif thinking tanpa mengindahkan perasaan anda apakah sesuai atau tidak selanjutnya tak lain adalah kebahagiaan yang sulit tercapai dan semakin menjauh dari kehidupan anda. Yang perlu kita lakukan adalah menyelaraskan keinginan hati kita dengan tindakan yang diprogramkan oleh pikiran kita .

Hal pertama yang harus anda ketahui adalah anda harus tahu apa keinginan hati anda (sebagian banyak orang tidak tahu apa keinginan hatinya) sehingga mereka tidak mencapai tujuan hidupnya hanya berputar-putar saja.

Hal kedua adalah membuat hati (perasaan) kita selalu dalam gelombang positif feeling sehingga dalam memancarkan doa selalu doa yang positif. Bagaimana cara melatihnya? Yaitu dengan terus mengisinya dengan hal-hal positif dan menjauhkannya dari hal-hal negative (berita criminal,gossip,bergaul dengan orang bertipe dementor(orang yang slalu melemahkan/meremehkan anda dari segala sudut sehingga membuat anda ikut lemah))

lakukan affirmasi memasukkan kata-kata positif pada saat otak dalam gelombang alpha atau tetha karena pada saat otak dalam gelombang itulah aliran informasi begitu dengan mudahnya mengalir deras kedalam alam bawah sadar yang menimbulkan emosi(perasaan) yang mempunyai kekuatan sebesar 88 % dan selalu berdoa setiap saat. Carilah tempat yang hening (ditambah suara-suara alam pun lebih baik) posisikan tubuh anda dalam keadaan relax tanpa beban dengarkan suara kicau burung, aliran air, suara kodok rasakan kedalam kulit anda kesejukan angin. Sehingga anda menjadi lebih tenang.

Tidak ada komentar: