Minggu, 03 Agustus 2008

DUA MALAM , DUA KEAJAIBAN…..


Kisah ini terjadi pada diriku sendiri, beberapa hari kemarin.

Saya telah membeli buku yang berjudul “Quantum Ikhlas” karangan Saudara Erbe Sentanu pada tanggal 30 Juli kemarin. Sayapun tidak tahu kenapa harus membelinya. Waktu itu saya menetapkan ada 3 buah buku yang masuk dalam daftar beli buku bulan ini yaitu Psychology Of Selling karya Brian Tracy, Think and Grow Rich karangan Napoleon Hill dan Cashflow kuadrant yang ditulis oleh Robert T.Kiyosaki.

Tanpa disadari kaki saya berjalan mengarah ke rak buku best seller dan tangan saya tanpa dikomando mengambil buku “Quantum Ikhlas” saya baca sekilas, hanya sekilas lumayanlah..sayapun berpaling dan mencari buku daftar beli saya saya membaca sekilas dan berusaha membandingkan antara 1 dengan yang lainnya. Sayapun bingung harus membeli yang mana ?

Sekilas ada pikiran yang lewat.”Oh iya sayakan hari sabtu ada program pelatihan Pru Planner(Agen Asuransi) dan saya tahu emosi saya memuncak diawal dan habis pada pertengahan sebelum mencapai puncak pencapaian saya (positif thinking). Akhirnya saya memutuskan untuk membeli buku Quantum Ikhlas yang mengajarkan tidak hanya positif thinking tetapi juga positif feeling. membacanya pada sore hari. Malam harinya saya sengaja untuk tidur di tempat kost temen untuk menciptakan suasana hening agar tidak ada gangguan dalam mendengarkan CD Digital Prayers (satu paket dalam buku) .

Sungguh luarbisa pertama kali mendengarkan hanya terdengar suara air mengalir, kodok, dan burung serta suara aneh dalam frekuensi sangat kecil. Saya berusaha untuk rilex melemaskan otot sambil rebahan tidak memikirkan apa-apa sampai merasa otot di kepala saya merasa kendur(sebelumnya tegang) rasakan kekenduran otot kepala anda yang sebelumnya tegang perlahan-lahan rilex dan elastis.

Setelah dua puluh menit perasaan saya menjadi lebh tenang, stabil, lebih mudah tersenyum, dan ikhlas merelakan semua yang terjadi pada saya dan menyerahkan kembali masalah saya pada Tuhan.

Saya memutuskan untuk diet informasi (Berita, Koran , majalah, ngobrol gak penting). Sore harinya kebingungan melanda diri saya lagi, yaitu kepastian besok untuk jadi ikut pelatihan program pru planner bahkan semua perlengkapan mulai dari foto, materai, sudah saya siapkan jauh2 hari.

Semua saya pasrahkan kepada Tuhan dengan ikhlas. Dan mendengarkan CD Digital Prayers pada malam harinya sebelum tidur, dalam tidur saya bermimpi. Saya memaksa diri saya untuk membeli sebuah mobil tua tahhun 60’ yang sudah sangat jelek banyak orang mewanti-wanti saya agar jangan membelinya. Tapi saya tetap membelinya.

Dengan perasaan bangga saya mengendarainya ke puncak tetapi sebelum sampai ke puncak mesin mobil itu mati akhirnya saya tepikan dan titipkan dirumah penduduk. Para penduduk pun menyoraki saya karena telah membeli mobil butut. Perasaan malupun hinggap. Hingga saya pun terbangun dari tidur.dan berusaha untuk mengaitkan dengan kehidupan nyata.

Oooo Iya ya jika saya memaksa untuk mengikuti program pelatihan Pru Planner tanpa kehadiran hati saya maka saya akan berat dalam menjalaninya bukan kesuksesan yang diraih malah keterpurukan yang lebih parah dari keadaan sekarang. Pagi itu juga saya menelpon kolega saya dan mengatakan permintaan maaf karena tidak jadi ikut programnya. Sungguh lega hati saya…ni keajaiban yang pertama,

Yang ke dua terjadi pada malam selanjutnya melalui mimpi juga. Sorenya perasaan bingung menyelimuti lagi mendengar berita yang semakin memberatkanku untuk tetap tinggal di tempat kerja dan berniat memutuskan mencari kontrakan dibilangan Jakarta selatan (Pondok Labu) yang secara otomatis akan meninggalkan pekerjaan saya ini dan tak tahu harus bekerja apa?

Malam hari saya kembali mendengarkan CD Digital Prayers dan kembali terlelap dalam tidur saya kembali bermimpi dalam mimpi saya, saya sedang ingin pulang ke rumah dengan menumpang Bus. Tapi saya tidak sabar ingin segera pulang dan sayapun berjalan dengan maksud lebih menghemat waktu daripada menunggu bus yang tak kunjung datang. Tak dinyana saya sudah berjalan setengah dari jarak rumah saya dengan tempat semula tadi.

Datanglah Bus dengan semangat saya menghentikan dengan malambaikan tangan saya, anehnya Bus tersebut tidak berhenti, selang beberapa menit datang dua bus saya berusaha menghentikannya dan dua bus tersebut tidak juga mau berhenti.why?

Ada seorang ibu yang lagi menyapu halaman depan ngomong pada saya ,” Busnya gak bakalan mau berhenti mas lawong tujuan mas sudah hampir sampai otomatis bus tersebut gak mau berhenti, dia gak mau menghabiskan solarnya yang ongkosnya tidak seberapa? Saya pun bangun tersentak..

Ooo. Ya saya kaitkan dengan masalah yang sedang saya hadapi, sayapun menemukan kaitannya yaitu jika saya tetap maksa untuk pergi dari kerjaan saya selama ini dengan tanpa bekal apapun maka saya akan mendapatkan kegagalan atau kesuksesan yang kan lama terwujud (dalam mimpi saya berjalan untuk sampai kerumah sangat lambat jika saya tetap sabar menunggu bus dengan kenyamannannya, dan kecepatannya mungkin saya akan lebih cepat sampai ketujuan yang saya inginkan).

Tidak ada komentar: