Minggu, 20 Juli 2008

Suasana Pedesaan yang menentramkan


Saya sesaikan proposal pendirian Warnet atau menghadiri acara “Akekahan” atau istilah Indonya “Aqiqahebut “Hidup Ini Pilihan” seperti malam kemarin saya dihadapkan pada 2 pilihan mau menyel”. Pilihan memang harus dipilih dan segera diputuskan sebelum waktunya habis. Dengan mantap saya menjatuhkan pilihan untuk menghadiri acara tersebut dan setelah diputuskan maka harus diikuti dengan tindakan maka “if you take action now,miracle happens” eit...eit memang benar. Sungguh malam yang luar biasa. Suasana yang membuat pingin mengulang lagi dan lagi. Saya memang sedang “mulih ndeso” ke kota kecil yang namanya Caruban yang masih satu kabupaten dengan Madiun Jawa Timur. Tak lain yang punya hajat adalah Guru ngaji saya yang paling saya hormati beliau adalah Kyai Haji Muhammad Mastur Putra dari Kyai Haji Muhammad Kholil (Alm)

Ada tamu undangan juga yang sekaligus menjadi penceramah dari desa sebelah yang sudah cukup ternama beliau adalah Kyai Haji Mansyuri. Malam itu saya begitu antusias selain bertemu dengan sisa teman yang masih bertahan di kampung serta para tetangga pancaran ketentraman batin yang dipandu sinar bulan purnama dan alunan suara musik hadroh. Malam itu sang mubaligh mengisahkan tentang mengapa anak laki-laki kok dengan 2 kambing dan anak perempuan dengan 1 kambing saja ternyata ada dalilnya yang masuk akal yaitu kambing digunakan sebagai hewan tunggangan dalam menuju surga makanya harus dipilihkan kambing yang sehat dan kuat serta untuk laki-laki diusahakan kambingnya mirip atau kembar. Trus apa hubungannya dengan jumlah kambingnya kok laki-laki 2 ekor dan perempuan 1 ekor? Tunggu-tunggu, maksudnya begini laki-laki kok dengan 2 ekor kambing yang mirip atau serupa soalnya satu tunggangan buat dia sendiri dan satunya buat calon istrinya kalau-kalau si istri belum diaqiqahkan dan maksud dari wanita kok cuma satu karena kalau kalau diceraikan suami atau menjadi istri ke-2 atau belum punya suami ia tetap bisa menunggang hewan tunggangannya sendiri tanpa tergantung pada orang lain.Ini merupakan manfaat Aqiqah untuk jangka panjang dan untuk jangka pendeknya adalah kebaikan-kebaikan serta pahala dari anak yang diaqiqahkan sebelum baligh ditambahkan ke orang tuanya. Otak si anak juga mudah menerima pelajaran serta lebih kuat dari godaan lingkungan sekitar yang bersifat merusak. Ok ...Ada suatu kisah nyata yang terjadi pada Kyai Haji Mansyuri yaitu pada anak mantunya. Suatu ketika anak perempuannya minta untuk menikah yang notabene lulusan IAIN Sunan Ampel Surabaya yang mempunyai IPK 3.4. Secara logika pastilah menginginkan Seorang Suami yang melebihi dirinya. Setelah Tirakat melakukan Sholat Hajat memohon pada Yang Maha Kuasa Akhirnya pilihannya mantap jatuh pada seorang pemuda yang hanya mengambil kelulusan secara dini yaitu pada kelas 5 SD. Anak perempuan Pak Kyai telah mantap dengan pillihannya, Pak Kyaipun segera menikahkannya. Satu bulan, 2 bulan sampai 6 bulan sang menantu belum juga bekerja. Akhirnya ditanya Oleh sang Mertua.”Le saiki aku yo bapakmu yo mertuamu,ndhisik kowe wis diakeqohi durung karo wong tuamu?”.”Insyaallah dereng Pak”

“Yo wis sesuk melu aku neng pasar wedus!”.timpal pak Kyai. Paginya mantunya tadi diajak kepasar kambing untuk membeli 2 ekor kambing jantan yang sehat dan besar. Malam harinya dibuat acara Aqiqahan untuk menantunya tersebut.Selang sebulan kemudian ada lowongan pekerjaan di negeri sebelah, berangkatlah si mantunya dan berakhir sukses itulah salah satu manfaat Aqiqah.So apakah anda atau anak anda belum diAqiqahkan, maka bersegeralah.....(RSN)

Salam Fuun Tastic...

Tidak ada komentar: